Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Lama

Raga, jangan pura2 tidak tahu apa isi lamunanku. Kamu sudah tahu, akal, jiwa, dan hatiku sudah lepas darimu, melayang, pulang ke rumah, dan akan tetap di sana. Dan itu semua salahku. Kamu tahu? Betapa nikmatnya lelapmu dibuka dengan cuitan burung, kokok ayam, gonggongan si trio gila, dan harum teh buatan papa. Bukannya teriakan alarm teman sekamar yang malah bikin pusing seharian. Maaf aku tidak pandai bersyukur karena selalu berniat pergi, Penantian panjang ini aku anggap sebagai hukuman, Maka ada baiknya aku menebusnya tanpa pertanyaan.

Maafkan kami, Hujan

Hujan Kami penunggu bumi memang lancang Sesuka hati menafsirkanmu Kata petani padi, kamu itu berkat Kata ilmuwan, kamu semata hanya bagian dari siklus air Kata pasangan kekasih, kamu romantis Kata penulis dan penyair, kamu sumber inspirasi Namun, Kaktus padang bilang, kamu celaka Ibu bilang, kamu bahaya, bikin sakit Penduduk kali pun bilang, kamu adalah cikal bakal banjir Apapun yang kamu dengar, Hujan, Percayalah padaku, rahasiamu, definisi sejatimu.. Hanya kamu yang paling tahu ��