Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Susahnya Jadi Orang Kuat

Setelah aku pikir- pikir, sebenarnya semua ke frustrasianku ini ada baiknya juga. Aku gak nyangka bakal dapat kesempatan belajar di Taiwan dan dapat kerjaan yang baik dan bikin betah. Dari kecil meskipun aku terlahir dari keluarga yang mapan ( gak susah lah), tapi tetep ada beberapa pengalaman yang kadang membuatku merasa aku tidak berharga, feel unloved, dan terasing. 1. Dari kecil, seingatku TK kali.. Aku sering dihajar, seingatku mungkin nyaris setiap hari. Dan kalau papa marah itu aku bakal dikunci di kamar terus dipukul pakai sapu, rotan, kemoceng, apapunlah... Pokoknya sampe dia puas. Aku dulu nangis bukan karena badan yang sakit, tapi karena luka hati. Sampe suatu hari waktu dihajar, aku gak nangis, dan itu bikin tambah papa kesetanan. (Aku sekolah di Jakarta juga karena alasan itu sih, supaya jauh2 dari papa) 2. Waktu sekolah SMP, aku milih sekolah di negeri. Kalo gak salah, satu sekolah cuma ada 6 orang yang keturunan Chinese (kelas 1-3) dan belasan orang non muslim. Aku

I'm Totally A Loner

Kata siapa aku seneng di Taiwan? Kata siapa temenku banyak? Di sini aku malah stress. Aku merasa hidup ini kadang gak ada artinya. Sekolah paling cm ada satu temen, sampenya di rumah... Sendiri...... Totally by myself and I know I have to deal with that. Tapi tetep aja rasanya gak biasa walaupun di sini udah tiga tahun. Mungkin aku salah menempatkan hati. Jadi, aku memutuskan mati- matian kerja biar gak kesepian. Ironis, bukan? Sering habis pulang sekolah/ kerja terus menghela nafas, rasanya pengen nangis tapi airmata udah habis. Bener lho, capek hidup kaya gini. Hampa banget! Gak ada yang bisa diajak berbagi cerita dan mengertimu seutuhnya. Siapa peduli coba? Walaupun sikonnya jauh lebih baik dari Indo, tapi tetap rumah di kampung Pekalongan adalah yang terOYE. Haeh! Masih dua tahun pulak! Jiayoulah... :(

DALAI LAMA VERSI NANSHIJIAO

Jadi hari ini di dalam toko, aku (kombinasi maut cina-kristen, IDUP LAGI) lagi ngelayanin mba Dwi(Kristen- Jawa), dan mba X yg lagi beli mukena. Tiba- tiba Teh Salma(ini ada ceritanya sendiri. Tp yg jelas dia Muslim-Sunda, namanya jg teteh..  :p ) lari ke dalam toko terus teriak, ( TERIAKNYA KE AKU) "MBA CYN!! Bantuin bawa kardus nomor 3 dari taksi dong!" "OKE TEH SIP!" Eh pas aku lari ke pintu cuma bisa melongo.. Busyeeet tu taksi parkir di ujung jalan kenangan.. Jauh bener, pikirku "LA TOKOKU CEMANA MBAAAA?!!" Gak ada BA BI BU, Mb Dwi, Mb X langsung nyerobot keluar, "Udah, Mba Cynthia di dalam aja, tuh di dalam lagi ada orang.." Akhirnya ketiga mba itu gotong kardus, kurus- kurus lho mereka! Busyet! Akhirny aku juga lari bantuin gotong dari tengah jalan. Satu kekuatan orang Indonesia. SEMANGAT GOTONG ROYONG LEVEL ULTIMATE. Padahal mereka gak kenal satu sama lain! (COBA KALAU ORANG TAIWAN DICUEKIN LU) (COBA KALAU ORANG TAIWAN, MANA SUDI LARI