Live Your Life to The Fullest

Thanks Jesus! Akhirnya tugas2 udah mulai kelar satu2 - Mulai dari drama "Keinginan Sang Putri"   Aku jadi Raja dan Esther jadi Putrinya..Gila! Ngakak! Unforgettable lah.. - Bikin Film drama, ceritanya tentang Heppi yang dibully - Tugas aerobik yang bikin tubuh "bugar" maksimal dengan gerakan pinguin dan tukang ojek Dan saat latian itu banyak peristiwa, sampe lari2 cari ojek. Juga ada kejadian bikin ngakak. Leggingnya Esther robek, terus dia jait pake benang oren dan dispidol..wkwkwkwkwk XD. Hari itu bikin stres banget tapi. Bikin film, aerobik, dan ngajar anak2 di SMAK 7, dan ultah April dijadiin satu. I wow sekali. Mana anak yang kuajar, Sigit namanya, kan aku kasih soal 18x8. "Git, bisa ga?" (dia diem) "Duh, susah ya?" Eh! terus nangis dari awal pertemuan sampe selesai. Ngadu ke Miss Venny katanya aku marahin dia.. Idiih.. =.=" Tapi aku jadi merasa ga enak sepanjang hari itu. Emang aku kakak yang galak? Emang aku seserem itu

Satu harapanku, Semoga bahagia.. Dua kalimat yang ingin kusampaikan, Maaf, aku menyukaimu.. Anggap saja aku tak pernah mengucapkannya.. Tiga bait lagu yang kucipta, Biarkan burung-burung bernyanyi untukmu Mentari pancarkan sinarnya hangatkan hatimu Tanah selalu menyediakan dirinya tuk kau pijak Bintang selamanya menuntunmu saat malam tiba Seluruh dunia mencintaimu Dan kamu juga mencintai dunia Kebahagiaan adalah makananmu Kesedihan merupakan camilanmu saja Bila hujan turun Ingat kawan...Ingat.. Setelahnya muncul jembatan pelangi Dan mentari pasti bersinar lagi

Kau tak akan pernah tau Kau juga tak mungkin membaca ini Sebuah surat yang aku tulis untukmu kawan Aku ingin berkata, Jangan sedih, Sebab kutahu dunia bagai hilang saat kau menangis.. Jangan marah, Jangan gundah, jangan gelisah, jangan takut.. Semuanya akan baik- baik saja.. Maafkanlah dirimu, maafkanlah ia, seseorang yang telah berjasa untukmu Jangan kau dendam, kawan Karena pahlawan, bukanlah orang yang memiliki jalan hidup gampang.. Cobalah mengikhlaskan setiap sakit, setiap lara yang kau pendam Mencabut semua akar pahit hatimu, menanam hidup yang baru Tenang saja, ia akan bertunas,bertumbuh, dan berbuah manis Kawan, Aku ingin sekali Memelukmu, Memberitahu bahwa kau tak sendiri, Memegang tanganmu, Untuk meyakinkanmu bahwa bersama lebih baik daripada seorang diri Menepuk punggungmu, Memberimu dorongan tuk terus maju,walau dunia memaksamu untuk menyerah mundur Namun siapa aku? Aku hanyalah seorang simpatisan Yang bahkan kau tak menganggapku kawan Atau mungki

Mungkin aku terlalu berlebihan.. Menanggapi yang ada.. Atau terlalu berlebihan.. Menanggapi yang sebenarnya tiada..