Langsung ke konten utama

Ninh Binh dan Perempuan Perkasa

Untuk  mengkahiri perjalanan kami di Vietnam, aku milih ke Ninh Binh, sementara Jessi pergi kursus memasak. Ninh Binh itu versi daratnya Halong Bay. Menurutku, sih, gitu. Letaknya juga gak jauh- jauh amat dari Hanoi, paling sekitar dua jam ke selatan.
Begitu sampe, kami serombongan disuruh makan di resto. Walaupun menunya cuma nasi, tahu, dan sayur, tapi karena aku udah laper banget jadi rasanya nikmaaaat tak tergantikan! Eh, pas udah mau abis aku nemu item- item di tengah nasi..
Aku mikir; "Apaan, nih?!"
O MAI GAT!!!
TERNYATA KECOAK!!
Sumpah, aku langsung speechless..
Orang- orang yang makan bareng aku sontak pada berenti makan, kaget juga liatnya..

Aku gak muntah seperti yang kalian bayangkan, cuma minum air banyak- banyak, abis itu ambil sepeda buat keliling Ninh Binh! Try to forget that awful experience! Di sana aku diajak ke Bich Dong Pagoda sama ke gua- gua yang aku gaktau namanya. Dulu, provinsi ini merupakan pusat kerajaan Vietnam selama beberapa dinasti.

Image may contain: one or more people, sky, mountain, outdoor, nature and water











GILA! PEMANDANGANNYA BAGUS BANGET!

Breathtaking!
Andaikan kalian di sini!!!
Kalau ini, bagusan aslinya daripada foto!!

Image may contain: outdoor, water and nature

Abis naik sepeda, aku naik perahu keliling Ninh Binh. Pemandangannya, astaga!!! Kombinasi ladang padi, hutan, lembah bebatuan, air, bebek berenang, dan perahu dayung! Aku gak berhenti melotot karena indah banget!!
Waktu kuamati, ada yang aneh.. Pendayungnya kenapa semua perempuan ya? Cowo nya kemana?
Kata pendayungku sih cowonya pada jadi petani, tapi entah. Aku kasian liat dia kayanya cape banget, terus aku coba bantu dayung. BERAT BANGET OI!! Itu dayung beratnya ada kali 10kg, sedangkan mereka harus dayungin dua penumpang selama satu jam setengah! Aku dayung lima menit aja udah nyerah!
Karena dia tau aku mulai kasian sama dia, mulai lah dia jualan barang, minta tip, dan menceritakan kisah hidupnya yang tragis bak sinetron. Gak tau, deh, ngibul apa engga. Maksudnya biar aku makin kasian, tapi aku malah tambah bingung karena Inggrisnya cacad.
Memang pendayung sampan di sini terkenal banyak "trik" buat morotin turis, tapi aku disatu sisi bisa ngerti kenapa mereka kaya gitu. Yang penting pura- pura bodo aja... Kasih seikhlasnya, terus pergi.

Image may contain: outdoor and water

Image may contain: bird and outdoor

Kalau ada kesempatan lagi, mau banget ke sini lagi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTRAMUROS, Spanyol Kecil di Manila

Halo para sahabat INTAI! Ada yang sudah pernah ke Filipina? Bulan lalu, mimin baru saja liburan ke Manila, ibukotanya Filipina. Setelah mendarat dari Bandara Ninoy Aquino, mimin langsung tancap gas ke Intramuros. Jaraknya kurang lebih 30 menit dari bandara kalau bebas macet. Kota ini mirip sekali dengan Jakarta, apalagi macetnya. Rasanya seperti kembali ke tanah air. Pelan- pelan pemandangan di kiri- kanan mimin mulai berubah. Jalanan yang tadinya dihiasi dengan gedung pencakar langit dan perkampungan penduduk, kini berubah menjadi sebuah kota bergaya Eropa klasik. Rupanya mimin sudah sampai. Setelah membayar ongkos taksi, mimin turun dan mulai menjajaki keindahan Intramorus yang sungguh terawat dan indah ini. Pertama- tama, mimin mengunjungi Benteng Santiago. Benteng ini dibangun oleh Spanyol saat mendirikan Kota Manila dan sempat digunakan untuk memenjarakan salah satu pahlawan nasional Filipina, José Rizal, sebelum akhirnya dieksekusi. Di sini terdapat museum yang didedi...

"Le" Familia

"It's for you! Happy Tet Holiday!!", bungkus kuepun kini telah berpindah  tangan. "Gam en!", kata si nyonya rumah, si Bu Bos. Eh, gaktaunya kami malah dipersilahkan duduk terus disuguhin pisang sama mangga muda yang rasa asemnya gak terlupakan! Sumpah! Itu mangga adalah mangga terasam yang pernah kucicipi seumur hidupku!  Kamipun ngobrol, bercanda sampe malem. Abis itu foto- foto. Yang paling senang dalam sesi ini adalah Mr. & Mrs. Le, karena mereka baru pertama diajak selfie pake kamera aksi. Hahahaha... So cute -3- Rasanya bener- bener gak pengen pergi dari tempat ini! Padahal gak ada apa- apanya, cuma seneng aja kumpul sama keluarga ini!  Sebenernya hari berikutnya aku dan Jeje udah pengen pergi ke Danang, tapi gak dibolehin sama mereka karena besok Tet Holiday. Mau dimasakin katanya. Awwwwww~ so sweet! Cuma kami, lho, tamu yang diperlakukan kaya gini! Besoknya...... Tara!!!! Makan gratis!! Hahahaha Sehabis makan ke...