Langsung ke konten utama

INTRAMUROS, Spanyol Kecil di Manila

Halo para sahabat INTAI! Ada yang sudah pernah ke Filipina? Bulan lalu, mimin baru saja liburan ke Manila, ibukotanya Filipina. Setelah mendarat dari Bandara Ninoy Aquino, mimin langsung tancap gas ke Intramuros. Jaraknya kurang lebih 30 menit dari bandara kalau bebas macet. Kota ini mirip sekali dengan Jakarta, apalagi macetnya. Rasanya seperti kembali ke tanah air.

Pelan- pelan pemandangan di kiri- kanan mimin mulai berubah. Jalanan yang tadinya dihiasi dengan gedung pencakar langit dan perkampungan penduduk, kini berubah menjadi sebuah kota bergaya Eropa klasik. Rupanya mimin sudah sampai. Setelah membayar ongkos taksi, mimin turun dan mulai menjajaki keindahan Intramorus yang sungguh terawat dan indah ini.

Pertama- tama, mimin mengunjungi Benteng Santiago. Benteng ini dibangun oleh Spanyol saat mendirikan Kota Manila dan sempat digunakan untuk memenjarakan salah satu pahlawan nasional Filipina, José Rizal, sebelum akhirnya dieksekusi. Di sini terdapat museum yang didedikasikan untuk beliau. Nah, dari atas benteng, kalian juga bisa menikmati pemandangan Sungai Pasig dan berfoto bersama patung- patung yang ada di sini.

Setelah puas menikmati pemandangan dari atas benteng, mimin turun dan berjalan kaki ke alun- alun Plaza de Roma dan Katedral Manila. Katedral ini didedikasikan untuk Bunda Maria dan merupakan pusat gereja katolik di Filipina. Begitu masuk ke katedral, eh, lagi pada berdoa! Masyarakat Filipina memang taat agama. Panas- panas gini masih tetap pergi ke gereja! Karena di sana suasananya sangat khidmat, mimin jadi kurang enak hati dan buru- buru pergi ke kantor pos yang ternyata tak kalah megah dari katedralnya.

Museum Casa Manila. Museum ini dibangun atas perintah mantan presiden Filipina yang hobi koleksi sepatu, Imelda Marcos. Nah, di sini, kalian bisa sewa sepeda dan mengunjungi museum unik berupa rumah bergaya Spanyol yang berisi perabot rumah tangga dan barang- barang antik peninggalan Spanyol. Kalau kalian ke sini, pasti suka banget, deh! Lucu dan bagus banget buat foto- foto! Ada juga museum Gereja San Antonio, tapi sayangnya lagi dibuat ibadah, jadi mimin gakbisa masuk.

Selain pergi ke tempat- tempat tadi, di Intramuros kalian juga bisa ngopi cantik di kafe jadul, jalan santai, naik becak, dan belanja souvenir di sana. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara dengan Sarwendah Kusumawardhani :)

Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya berkesempatan mewawancarai Sarwendah Kusumawardhani, mantan pemain bulutangkis nasional yang kami temui di tempat pelatihannya di GOR SARWENDAH, Jalan Balai Rakyat. Berikut perbincangan kami. P : Selamat sore, tante. Boleh kami minta waktu sejenak untuk wawancara? J : Oh, iya. Silahkan. P : Sejak kapan tante mulai tertarik dengan dunia bulutangkis? J : Tante mulai tertarik main bulutangkis sejak umur 9 tahun. Kemudian tante mulai belajar diusia 10 tahun, dan mulai bersungguh- sungguh bermain waktu umur 15 tahun saat tante kelas 3 SMP. P : Apa yang membuat tante tertarik dengan dunia bulutangkis ? J : Tante kepengen kayak kakak tante. Dia juara bulutangkis, bahkan kakak sering dikirim keluar negeri dan ikut lomba bulu disana. Tante itu terinspirasi dari kakak. Selain itu kan, orang tua tante kan juga pemain bulutangkis. P : Oooh..Gitu ya. Apa orang tua mendukung tante ? J : Dukung ban...

FUNWALK SMAK 7 BPK PENABUR 2013/2014

                Nah, jadi hari ini ada acara funwalk dari seluruh SMAK BPK Penabur. Acara ini bertemakan nasionalisme, jadi masing- masing sekolah menampilkan berbagai suku di Indonesia. SMAK 7 kedapetan adat Batak. Alhasil, guru2 bergerilya mencari siswa- siswi Batak yang mau ikut. Tapi, karena banyak yang gak mau dan memboikot (terutama kaum siswi) jadi OSIS pasang badan juga menggantikan mereka, termasuk aku yang notabene keturunan Chinese.                       Akhirnya, tibalah hari yang tak ditunggu itu. Memang aku ikut dengan agak terpaksa. Tapi untungnya boleh bawa kamera! Yaiy! Coba kalo gaboleh bawa kamera, aku gabakalan ikut..Aku sampe disekolah jam setengah enam. Rencananya, jam enam kami bakal jalan ke Monas. Langsung tuh, yang cewe- cewe dipakein ulos dan iket kepala khas Batak. Saking banyak peniti yang dibutuhin buat ulos cewe- cewe, Bu Susi sampe kehabisan peniti. Un...

Kenangan Mendaftar SMAK 7 BPK Penabur

Aku mau cerita nih pengalamaku waktu daftar SMA ini.... Dulu, aku binguuuung banget mau masuk SMA mana. Tapi kalo di Pekalongan, disuruh pake rok panjang. Itu salah satu pertimbanganku. Selain itu juga kenalanku ya itu2 aja... . . Asal temen2 tau ya, aku itu orangnya sukaaaaa banget cari kenalan baru sebanyak- banyaknya. Jadilah SD di SD PIUS, SMP di SMPN2 pkl, nd belom tau mau SMA dimana. Awalnya sih aku daftarin diri ke SMA Karangturi Semarang sama Loyola. Berkas2 sudah di seleksi en aku lolos tes wawancara di ke2 SMA itu. Aduh...bingung berat nih...Doa pagi siang malem setiap hari... :eitjian. . . Dan, pada suatu hariii................. Iik.ku dari Jakarta dateng, sambil ceramah betapa hebat SMAK7 Penabur, sekolah anaknya... Tepat 2 minggu sebelum tes Kartur sama Loyola... IIK : "Sin KENAPA KAMU GAK MAU IKUT JESI AJA DI JAKARTAA?!!! " ........ SEKOLAHNYA GINI GITU, N BLA BLA BLA.........." aku : tapi maha......... . belum selesai ngomong iiku udah nyerocos lagi.... ...