Langsung ke konten utama

Pengalaman Mengerikan

Kejadian ini bermula pada hari Sabtu, 18 Desember 2010
Aku, ibuku, dan tanteku pergi ke rumah sakit kala itu.Ibuku memeriksakan bisul dilenganku dan tanteku ikut untuk memeriksakan jarinya yang digigit anjing...=.="

.........Akhirnya, setelah menunggu beberapa lama, giliran kamipun tiba..
Setelah tante saya menerima resep, giliran saya yang diperiksa...
Dokter memutuskan untuk mengambil bisul yang tak bisa keluar matanya tersebut dengan jalan dibedah/ dikerok...
Saya sudah siap sebelumnya karena tau bisul tersebut tak bisa sembuh jika tak diambil..
Walaupun takut setengah mati, saya mencoba melawan rasa takut saya dan akhirnya pasrah pada kenyataan..

.........Kemudian.oleh perawat, saya disuruh tidur diranjang RS dan dokter kemudian menyuntik obat bius tepat dibisul saya...
"A a a a a a a..du du du duh"saya memekik...Gimana enggak...Sakit banget tauk...
Dan tibalah saat mengerikan...Saya menutup mata saya dengan tangan kanan saat dokter mulai mengambil silet/cutter dan menyayat lengan saya..Saya takut setengah mati nyaris mati...Takutnya melebihi takut saat naik Tornado...Ya tapi mau bagaimana lagi..Otot saya mulai menegang, tapi untungnya tidak terasa...

..........Nah, ngerinya itu waktu dokter mulai menjahit sayatan yang telah dibuatnya tersebut.Sepertinya, pengaruh obat tersebut mulai hilang.Lengan saya terasa seperti ditusuk jarum.Tapi, ya gak kerasa banget sih..Saya mulai berani membuka mata..Dan tepet didepan saya, terdapat 1 baskom kapas yang berlumuran darah..
"hahhh?!haduh.."batin saya..Saya takjub sekaligus agak ngeri juga sih..

..........Fiuh~~Akhirnya selesai juga...Saya dipersilahkan keruang praktek..
Dokter memberi saya 3 bungkus obat yang lumayan besar..Beliau berkata bahwa lengan saya tidak boleh kena air selama seminggu...Agh!
Dan gara- gara hal tersebut saya susah untuk mengambil barang ditempat tinggi dan susah tidur miring... :(


Dan dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa...
KADO NATAL SAYA TAHUN 2010 ADALAH BUKA JAHITAN....wkwkwkwkwk...
But saya tetap mensyukuri ini..Thanks God...I Love You...^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Asing

Waktu kita berbaring di atas gemerlapnya pasir pantai malam itu , tiba- tiba kamu mengajukan pertanyaan yang selama ini masih terus kucari jawabannya; "Apa cita- citamu?" "Banyak", cuma itu saja jawabku, karena terlalu susah menjelaskan kalau aku punya segudang cita- cita gila. Misalnya, kerja di NatGeo, jadi penulis, bikin museum dongeng, tourguide , dsb. Singkatnya, banyak! Jujur, aku tidak tahu apa yang benar- benar pandai kukerjakan. Aku bahkan juga bingung kenapa aku belajar mandarin! Jadi, keinginan di atas sepertinya mustahil. Untuk beberapa saat, kita terdiam dalam keheningan sambil menatap lautan bintang yang sepertinya kurang cahaya, bersimpati pada jiwaku yang muram. Aku menoleh memandang matamu yang sedang mengangkasa, mencoba menerka apa yang kamu pikirkan. Mungkin cita- citamu, atau mantan yang baru mencampakkanmu bulan lalu. Setidaknya, sinar bulan puranama yang berpendar dikedua mata besar nan indah itu memberitahuku bahwa aku tak sendiri. Kita

Wawancara dengan Sarwendah Kusumawardhani :)

Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya berkesempatan mewawancarai Sarwendah Kusumawardhani, mantan pemain bulutangkis nasional yang kami temui di tempat pelatihannya di GOR SARWENDAH, Jalan Balai Rakyat. Berikut perbincangan kami. P : Selamat sore, tante. Boleh kami minta waktu sejenak untuk wawancara? J : Oh, iya. Silahkan. P : Sejak kapan tante mulai tertarik dengan dunia bulutangkis? J : Tante mulai tertarik main bulutangkis sejak umur 9 tahun. Kemudian tante mulai belajar diusia 10 tahun, dan mulai bersungguh- sungguh bermain waktu umur 15 tahun saat tante kelas 3 SMP. P : Apa yang membuat tante tertarik dengan dunia bulutangkis ? J : Tante kepengen kayak kakak tante. Dia juara bulutangkis, bahkan kakak sering dikirim keluar negeri dan ikut lomba bulu disana. Tante itu terinspirasi dari kakak. Selain itu kan, orang tua tante kan juga pemain bulutangkis. P : Oooh..Gitu ya. Apa orang tua mendukung tante ? J : Dukung ban

Promnight SMAK 7 BPK PENABUR 2013-2014, 16 Mei 2014

Ah gila! Gak kerasa SMA udah mau selesai (walopun hari ini belom tau sih lulus apa engga). Tiba- tiba udah prom aja. Nah, karena hari ini Jeje masih di Singapur, jadi iik gak nganter dan aku cari tebengan. Seperti biasa, ada dua kandidat, Geraldi dan Ryan. Tapi, berhubung aku deket sama Esther (yayangnya Aldi), jadilah Geraldi yang jadi korban. Hahahaha XP Sebenernya, promnya mulai jam 6. Tapi, namanya juga nebeng, aku ke salon nunggu Esther. Kata Esther sih, Geraldi bakal jemput dia jam 3 sore. Takut macet. Biasa... Jakarta gituloh.. -_- Jam setengah tiga aku udah sampe di My Salon dan Ester lagi didandanin. Eh, disitu aku juga ketemu sama beberapa temen SMAK 7 lainnya. Feli, Seli, & Meryl. Walah.. Pada nyalon disitu toh... Jam tiga Eteng udah selesai dandan, dan kalian tau berapa harganya?!!! 425 ribu! Aku sampe kaget! Lebih- lebih Esther. Padahal cuma rambut sama make up PAC doang. Wow~ Habis salonku buat wisuda cuma Rp 135.000 (make up sama rambut). Sekarang udah jam set