Mega telah tenggelam
Pucat rembulan menyapa sang malam
Membuat kalbu menjadi tentram
Hangat..
Tenang...
Teringatku akan memori
Saat pertama kali kita berjumpa
Dalam keheningan
Dalam kecanggungan
Sorot matamu
Teduh dan sendu
Tetapi tajam menusuk jiwaku
Menyampaikan sejuta impimu
Tanpa membuatnya hampa tanpa makna
Menetakkan jantungku
Menjadi beribu bahasa yang tak mungkin disampaikan
Dengan kata- kata
Dengan isyarat
Hanya dengan melihatnya kau bisa menterjemahkannnya
Menjadi untaian bait bait syair
Kenapa?
Akankah kau yang mengusik tentram jiwaku akan pergi
Aku tak minta se-senpun balasan
Sadarilah dan resapilah
Lihatlah aku si maya ini
Buatlah segalanya menjadi nyata
Ambillah sebuah langkah untuk membebaskanku
Dari siksaan kemelut ini
Komentar
Posting Komentar