Langsung ke konten utama

Pencerahan Untuk Nara

Sepulangnya dari sekolah, kira- kira pukul jam 12 siang, aku pergi bersama seorang temanku ke halte bus, untuk menunggu bus yang akan mengantarku pulang.
Setelah menunggu di halte selama beberapa menit, seorang bapak setengah baya datang kearahku dan menyapaku.
"Misi ya, nak. Situ sekolah dimana ya?" katanya tiba- tiba.
Pikirku,"Ih ini bapak keppo banget sih? Gak kenal tapi nanya- nanya gak jelas"
Karena nggak enak sama tu bapak, akhirnya akupun menjawab "Di Bosa, pak."
"O...Itu sekolah Kristen ya" katanya.
"Iya", jawabku singkat karena risih.
.
Bus-pun datang. Aku dan temanku duduk dibelakang, sementara bapak tadi duduk didepan.
Puji Tuhan gak sebelahan sama tu orang aneh!
.
.
"Eh, Nar, aku duluan ya" pamit temanku
"Oke..Ati- ati ya" kataku seraya melambaikan tangan.
.............Kini, tinggalah aku duduk dibelakang seorang diri. Dan tanpa kusadari, bapak tua aneh itu telah pindah dari kursinya dan duduk disebelahku.
Aku terpaksa tersenyum kepadanya, dan kemudian memalingkan pandanganku kearah lain tanpa mempedulikannya.
Tiba- tiba, aku merasakan sesuatu. Ternyata dia merangkulku! Oh, lancang sekali! Memangnya siapa dia?!! Makiku dalam hati dengan geram.
Tiba- tiba rasa takut menyerangku. Takut diapa-apakan, dihipnotis atau dirampok. Aku berdoa didalam hati "Tuhan..Tolong aku..Please..Please..Pleasee" Kemudian aku memberanikan diri untuk menegurnya.
..............Ketika mulutku terbuka untuk melabraknya, bapak tua tadi berkata,
"Nak, saya nge-rangkul kamu bukan maksud apa-apa"
"hah?terus bapak...." tanyaku waspada.
Tapi rangkulannya, sekarang terasa hangat dan mendamaikan. Setelah mendengar suaranya, aku jadi merasa tenang, entah mengapa.
Kemudian entah bagaimana ceritanya, aku jadi merasa nyaman dengannya, dan terciptalah dialog antara kami.
Bapak : "Nak, kamu pinter ya? Dapet seratus begitu. Pertahankan ya, nak"
Aku : "Kok bapak tau?"
Bapak : "Iya..Tuh kelihatan dari map.mu"
Aku : "Hehehehe..Oke deh pak...Btw, bapak orang mana? Kok bisa sampe sini?"
Bapak : "Sayaorang Kalimantan. Ini bapak mau ke bandara, mau ke Jakarta dulu."
Aku : "Bapak kerja apa sih?"
Bapak : "Saya aktivis gereja...Pelayanan gitu deh.."
Aku : "Ooooh..(sahutku lega)
Dan entah mengapa, Si Bapak memberikan berbagai macam petuah kepadaku..
Bapak : "Nak, kamu harus taat ya sama Tuhan. Rajin ke gereja...Kembangin talenta yang udah Tuhan kasih ke kamu...Kamu juga harus nurut sama orang tua... Jangan bikin mereka sedih...
Oh ya, jangan lupa rajin belajar..Tingkatkan prestasimu...Tapi kalo udah pinter, kamu gak boleh sombong n mau berbagi sama temen- temenmu, ya" katanya dengan suara yang mendalam
Aku : "Iya pak...Makasih ya buat nasehatnya"
.
Seketika itu juga aku disadarkan. Kata- katanya sungguh memberkatiku. Kharisma dan wibawanya juga sangat mempengaruhiku. Seakan- akan, Tuhan mengirimnya untuk menasehatiku.
"Thanks God" ucapku dalam hati...
.
Tak lama kemudian, bus-pun berhenti. Kini giliranku turun. Aku mengucapkan terima kasih sekali lagi, turun, lalu melambaikan tangan pada bapak itu, yang masih duduk didalam bis.
Sekian ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara dengan Sarwendah Kusumawardhani :)

Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya berkesempatan mewawancarai Sarwendah Kusumawardhani, mantan pemain bulutangkis nasional yang kami temui di tempat pelatihannya di GOR SARWENDAH, Jalan Balai Rakyat. Berikut perbincangan kami. P : Selamat sore, tante. Boleh kami minta waktu sejenak untuk wawancara? J : Oh, iya. Silahkan. P : Sejak kapan tante mulai tertarik dengan dunia bulutangkis? J : Tante mulai tertarik main bulutangkis sejak umur 9 tahun. Kemudian tante mulai belajar diusia 10 tahun, dan mulai bersungguh- sungguh bermain waktu umur 15 tahun saat tante kelas 3 SMP. P : Apa yang membuat tante tertarik dengan dunia bulutangkis ? J : Tante kepengen kayak kakak tante. Dia juara bulutangkis, bahkan kakak sering dikirim keluar negeri dan ikut lomba bulu disana. Tante itu terinspirasi dari kakak. Selain itu kan, orang tua tante kan juga pemain bulutangkis. P : Oooh..Gitu ya. Apa orang tua mendukung tante ? J : Dukung ban...

FUNWALK SMAK 7 BPK PENABUR 2013/2014

                Nah, jadi hari ini ada acara funwalk dari seluruh SMAK BPK Penabur. Acara ini bertemakan nasionalisme, jadi masing- masing sekolah menampilkan berbagai suku di Indonesia. SMAK 7 kedapetan adat Batak. Alhasil, guru2 bergerilya mencari siswa- siswi Batak yang mau ikut. Tapi, karena banyak yang gak mau dan memboikot (terutama kaum siswi) jadi OSIS pasang badan juga menggantikan mereka, termasuk aku yang notabene keturunan Chinese.                       Akhirnya, tibalah hari yang tak ditunggu itu. Memang aku ikut dengan agak terpaksa. Tapi untungnya boleh bawa kamera! Yaiy! Coba kalo gaboleh bawa kamera, aku gabakalan ikut..Aku sampe disekolah jam setengah enam. Rencananya, jam enam kami bakal jalan ke Monas. Langsung tuh, yang cewe- cewe dipakein ulos dan iket kepala khas Batak. Saking banyak peniti yang dibutuhin buat ulos cewe- cewe, Bu Susi sampe kehabisan peniti. Un...

Kenangan Mendaftar SMAK 7 BPK Penabur

Aku mau cerita nih pengalamaku waktu daftar SMA ini.... Dulu, aku binguuuung banget mau masuk SMA mana. Tapi kalo di Pekalongan, disuruh pake rok panjang. Itu salah satu pertimbanganku. Selain itu juga kenalanku ya itu2 aja... . . Asal temen2 tau ya, aku itu orangnya sukaaaaa banget cari kenalan baru sebanyak- banyaknya. Jadilah SD di SD PIUS, SMP di SMPN2 pkl, nd belom tau mau SMA dimana. Awalnya sih aku daftarin diri ke SMA Karangturi Semarang sama Loyola. Berkas2 sudah di seleksi en aku lolos tes wawancara di ke2 SMA itu. Aduh...bingung berat nih...Doa pagi siang malem setiap hari... :eitjian. . . Dan, pada suatu hariii................. Iik.ku dari Jakarta dateng, sambil ceramah betapa hebat SMAK7 Penabur, sekolah anaknya... Tepat 2 minggu sebelum tes Kartur sama Loyola... IIK : "Sin KENAPA KAMU GAK MAU IKUT JESI AJA DI JAKARTAA?!!! " ........ SEKOLAHNYA GINI GITU, N BLA BLA BLA.........." aku : tapi maha......... . belum selesai ngomong iiku udah nyerocos lagi.... ...