Langsung ke konten utama

LIVE IN @Pengalusan - 21 Juni 2012

Hari ini semuanya full kegiatan bareng ortu asuh kami :)
Aku n Eka pagi2 ikut Pak Yohanes ke ladang nanem cai(sayur yang buat mendoan itu)
- Terus ke kebun, bantuin Bu Samini manen n ngebersihin cai

Eka and me
Cai-nya gendut2 bu! :D yummy!!


Aku dan Bu Samini

Ikut Bu Samini ke Pasar Sayur. Waktu itu Bu Samini udah nyuruh aku sama Eka pake jaket, tapi kita berdua bandel karena merasa gak kedinginan. Eh, ternyata pasarnya ada di puncak gunung nun jauh disana! Buset! Dingin maksimal!! Brrr!! Kukunya Eka sampe ungu semua.. Yah itulah akibat tak mendengarkan nasehat orang tua..wkwkwkwk XD
Naik Pick up sayuran... :D Unforgottable experience :D
Dinginnyaaa.... Love this trip so much! ^^

Pulang dari pasar naik angkot, terus jalan sekitar 2 kilo gara2 gak ada angkot yang masuk ke desanya -__-


- Ambil bahan masakan n masak, kurang tomat 4 biji, Puji Tuhan di warung belakang masi sisa..
Dan tau gak ajaibnya?! Sisa diwarung itu tinggal 4! Jadi tak borong semua! hehehehe :D
Hurray!!! Finally I got the tomatoes!! XDD
Anak laki2 gak ketinggalan ikut belanja n masak :P

Tahu telor bikinanku... before

After.. YUM :9

Eka lagi nyambel...

Teri Medan Eka - Before


After..... :9 Mak nyossss...

Lafaaar!!!

Dari kiri, Pak Yohanes, Mbak Indah, Yogi, dan Bu Samini

Horee!! Walaupun ini masakan perdana aku n Eka (baru pertama kali masak tahu telor dan teri medan secara nekat), tapi semua kenyang dan senang! Tandas tak tersisaaa!! :)) :) :D
Habis makan bersama, kami ngobrol2, terus tidur deh....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Asing

Waktu kita berbaring di atas gemerlapnya pasir pantai malam itu , tiba- tiba kamu mengajukan pertanyaan yang selama ini masih terus kucari jawabannya; "Apa cita- citamu?" "Banyak", cuma itu saja jawabku, karena terlalu susah menjelaskan kalau aku punya segudang cita- cita gila. Misalnya, kerja di NatGeo, jadi penulis, bikin museum dongeng, tourguide , dsb. Singkatnya, banyak! Jujur, aku tidak tahu apa yang benar- benar pandai kukerjakan. Aku bahkan juga bingung kenapa aku belajar mandarin! Jadi, keinginan di atas sepertinya mustahil. Untuk beberapa saat, kita terdiam dalam keheningan sambil menatap lautan bintang yang sepertinya kurang cahaya, bersimpati pada jiwaku yang muram. Aku menoleh memandang matamu yang sedang mengangkasa, mencoba menerka apa yang kamu pikirkan. Mungkin cita- citamu, atau mantan yang baru mencampakkanmu bulan lalu. Setidaknya, sinar bulan puranama yang berpendar dikedua mata besar nan indah itu memberitahuku bahwa aku tak sendiri. Kita

Wawancara dengan Sarwendah Kusumawardhani :)

Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya berkesempatan mewawancarai Sarwendah Kusumawardhani, mantan pemain bulutangkis nasional yang kami temui di tempat pelatihannya di GOR SARWENDAH, Jalan Balai Rakyat. Berikut perbincangan kami. P : Selamat sore, tante. Boleh kami minta waktu sejenak untuk wawancara? J : Oh, iya. Silahkan. P : Sejak kapan tante mulai tertarik dengan dunia bulutangkis? J : Tante mulai tertarik main bulutangkis sejak umur 9 tahun. Kemudian tante mulai belajar diusia 10 tahun, dan mulai bersungguh- sungguh bermain waktu umur 15 tahun saat tante kelas 3 SMP. P : Apa yang membuat tante tertarik dengan dunia bulutangkis ? J : Tante kepengen kayak kakak tante. Dia juara bulutangkis, bahkan kakak sering dikirim keluar negeri dan ikut lomba bulu disana. Tante itu terinspirasi dari kakak. Selain itu kan, orang tua tante kan juga pemain bulutangkis. P : Oooh..Gitu ya. Apa orang tua mendukung tante ? J : Dukung ban

Promnight SMAK 7 BPK PENABUR 2013-2014, 16 Mei 2014

Ah gila! Gak kerasa SMA udah mau selesai (walopun hari ini belom tau sih lulus apa engga). Tiba- tiba udah prom aja. Nah, karena hari ini Jeje masih di Singapur, jadi iik gak nganter dan aku cari tebengan. Seperti biasa, ada dua kandidat, Geraldi dan Ryan. Tapi, berhubung aku deket sama Esther (yayangnya Aldi), jadilah Geraldi yang jadi korban. Hahahaha XP Sebenernya, promnya mulai jam 6. Tapi, namanya juga nebeng, aku ke salon nunggu Esther. Kata Esther sih, Geraldi bakal jemput dia jam 3 sore. Takut macet. Biasa... Jakarta gituloh.. -_- Jam setengah tiga aku udah sampe di My Salon dan Ester lagi didandanin. Eh, disitu aku juga ketemu sama beberapa temen SMAK 7 lainnya. Feli, Seli, & Meryl. Walah.. Pada nyalon disitu toh... Jam tiga Eteng udah selesai dandan, dan kalian tau berapa harganya?!!! 425 ribu! Aku sampe kaget! Lebih- lebih Esther. Padahal cuma rambut sama make up PAC doang. Wow~ Habis salonku buat wisuda cuma Rp 135.000 (make up sama rambut). Sekarang udah jam set