Langsung ke konten utama

Bingung mau kasih judul apa..

Aku kenal sama kamu nyaris seumur hidupku. Sekitar 16 tahun mungkin. Lama juga yah. Hehehe.. Yah, pokoknya akhirnya kita sahabatan. Bener deh, aku baru ngerasa betapa berartinya kamu setelah kita pisah. -___- Bodoh. Andai waktu bisa diputer. Tahun demi tahun berlalu. Ditempat kita masing- masing, kita diuji. Kamu dan aku, harus berjuang buat bisa beradaptasi ditempat yang sama sekali asing. Belum lagi tugas sekolah seabrek2 dan masalah2 lainnya.

Wew. Ga kerasa udah mau lulus dan rasanya kamu punya kehidupan baru. Bener deh, aku udah coba ngerti selama setengah tahun terakhir ini. Ngerti dengan sepenuhnya, kalo kamu sibuk, kamu punya kehidupan. Aku gamau jadi orang yang malah justru merongrong dan ngebuat kamu gaknyaman. Tapi ada bagian dariku yang ga terima. Aku cemburu, merasa kehilangan, marah sama diri sendiri karena perasaan kampret yang gamau ilang ini. Aku merasa bodoh karena gabisa nyakitin kamu. Prasangka bermunculan. Worst feeling ever. Titik. Aku gak bahagia.

Nah, daripada persahabatan kita jadi gaksehat, malem ini aku ungkapin yang aku rasain. Aku jujur, ga ada yang aku simpen. Aku percaya apa yang terjadi nanti itu emang yang terbaik.
"Sebenernya blablabla......"
"Kamu sayang aku ga sih?"
"Kita tetep sahabat kan?"
Kamu gatau, waktu nanya gitu ke kamu, aku nyesek. "Wow!Aku meragukan sahabatku! Pertama kali lho aku meragukan dia!" Aku merasa buruk, kok bisa2nya nanya gitu. Bodoh banget yak..wew~
Tp disisi lain aku rasa itu harus dijawab. Aku gamau pergi dengan sejuta pertanyaan yang menggantung. Itu akan sangat menganggu.

Akhirnya, semua selesai. Kita mutusin gak nyerah. Berkaca dari pengalaman, hal tersulit ketika menjalani sebuah hubungan jarak jauh, modal utama kita cuma percaya. Tapi itu gak cukup. Masing2 pihak harus rela berkorban dan mengerti.

Persahabatan itu tak ternilai. Langka lho, orang yang ada ketika kita terpuruk. Dengan adanya sahabat, seoraaaang aja, udah cukup bikin hidupmu indah dan berubah ke arah yang lebih positif. Temen, temen deket, sama sahabat, itu beda. Ikatan batinnya beda jauh!!!!! Kadar karatnya beda XD

Nah pertanyaannya, "gimana kalo suatu hari dia berkhianat?"
Lah, namanya juga manusia. Ada kemungkinan dia membalas kita dengan air tuba. Ya itu udah resiko. Gausah dibales. Jalanin aja. Tuhan pasti kasih yang baik kok buat kita.
Inget, Tuhan ga ciptain hati kita seperti piring. Hati kita bukan barang pecah belah. Tuhan gak bodoh. Dia ciptain hati kita kaya ekor cicak. Hehehehe..
Percaya aja,
Ketika Tuhan ambil, Dia pasti beri yang lebih baik. 
Oh iya, kalo kamu belum punya sahabat sekarang, temukan, seengaknya satu. Karena lebih baik satu yang sejati, daripada beribu yang semu. ^^



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Asing

Waktu kita berbaring di atas gemerlapnya pasir pantai malam itu , tiba- tiba kamu mengajukan pertanyaan yang selama ini masih terus kucari jawabannya; "Apa cita- citamu?" "Banyak", cuma itu saja jawabku, karena terlalu susah menjelaskan kalau aku punya segudang cita- cita gila. Misalnya, kerja di NatGeo, jadi penulis, bikin museum dongeng, tourguide , dsb. Singkatnya, banyak! Jujur, aku tidak tahu apa yang benar- benar pandai kukerjakan. Aku bahkan juga bingung kenapa aku belajar mandarin! Jadi, keinginan di atas sepertinya mustahil. Untuk beberapa saat, kita terdiam dalam keheningan sambil menatap lautan bintang yang sepertinya kurang cahaya, bersimpati pada jiwaku yang muram. Aku menoleh memandang matamu yang sedang mengangkasa, mencoba menerka apa yang kamu pikirkan. Mungkin cita- citamu, atau mantan yang baru mencampakkanmu bulan lalu. Setidaknya, sinar bulan puranama yang berpendar dikedua mata besar nan indah itu memberitahuku bahwa aku tak sendiri. Kita

Wawancara dengan Sarwendah Kusumawardhani :)

Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya berkesempatan mewawancarai Sarwendah Kusumawardhani, mantan pemain bulutangkis nasional yang kami temui di tempat pelatihannya di GOR SARWENDAH, Jalan Balai Rakyat. Berikut perbincangan kami. P : Selamat sore, tante. Boleh kami minta waktu sejenak untuk wawancara? J : Oh, iya. Silahkan. P : Sejak kapan tante mulai tertarik dengan dunia bulutangkis? J : Tante mulai tertarik main bulutangkis sejak umur 9 tahun. Kemudian tante mulai belajar diusia 10 tahun, dan mulai bersungguh- sungguh bermain waktu umur 15 tahun saat tante kelas 3 SMP. P : Apa yang membuat tante tertarik dengan dunia bulutangkis ? J : Tante kepengen kayak kakak tante. Dia juara bulutangkis, bahkan kakak sering dikirim keluar negeri dan ikut lomba bulu disana. Tante itu terinspirasi dari kakak. Selain itu kan, orang tua tante kan juga pemain bulutangkis. P : Oooh..Gitu ya. Apa orang tua mendukung tante ? J : Dukung ban

Promnight SMAK 7 BPK PENABUR 2013-2014, 16 Mei 2014

Ah gila! Gak kerasa SMA udah mau selesai (walopun hari ini belom tau sih lulus apa engga). Tiba- tiba udah prom aja. Nah, karena hari ini Jeje masih di Singapur, jadi iik gak nganter dan aku cari tebengan. Seperti biasa, ada dua kandidat, Geraldi dan Ryan. Tapi, berhubung aku deket sama Esther (yayangnya Aldi), jadilah Geraldi yang jadi korban. Hahahaha XP Sebenernya, promnya mulai jam 6. Tapi, namanya juga nebeng, aku ke salon nunggu Esther. Kata Esther sih, Geraldi bakal jemput dia jam 3 sore. Takut macet. Biasa... Jakarta gituloh.. -_- Jam setengah tiga aku udah sampe di My Salon dan Ester lagi didandanin. Eh, disitu aku juga ketemu sama beberapa temen SMAK 7 lainnya. Feli, Seli, & Meryl. Walah.. Pada nyalon disitu toh... Jam tiga Eteng udah selesai dandan, dan kalian tau berapa harganya?!!! 425 ribu! Aku sampe kaget! Lebih- lebih Esther. Padahal cuma rambut sama make up PAC doang. Wow~ Habis salonku buat wisuda cuma Rp 135.000 (make up sama rambut). Sekarang udah jam set