Langsung ke konten utama

Klepon Isi Cinta Infiniti

Hasil gambar untuk klepon


Namanya juga anak rantau. Dulu SMA uda 3 tahun jarang bgt pulang, kuliah uda 2 th. Sekalinya pulang, aku curhat ke mama.
"Ma, aku pengen klepon deh. Dah lama gak makan.."
"Oke, sesuk nek ana sing ider yo.."  (besok kalo ada yg jualan ya)

Besoknya,..
"Ma! Bawa apaan tuh?! Gede banget! Oleh2 buat siapa?"
"O! Ini apik2 (bagus2)buat kamu!"
"Wa! Makasih maa!!!!"
Pikirku, "Wah, mama tumben banget. Beliin apa ya?"
Eh..
Pas dibuka, aku gaktau harus seneng, sedih, ketawa, marah, atau bingung..SPEECHLESS!
Itu bungkusan isinya
KLEPON, TUJUH BUNGKUS!
SEBUNGKUS ISI SEPULUH PULA!
"MAAA?! Mau kasi makan gajah?!"
"Lhooooo, katane pengen!" (kata mamaku dengan ekspresi super innocent kyk newborn baby

Dalam hatiku
"Gilak! KLEPON SEGEDE BAKSO! 70 BIJI!" #terbengong-bengong
"Orak sisan sing dodol dipek mantu?" (gak sekalian yang jual dijadiin menantu?)

"Ma, bantuin makan dong.."
Aku gak nyangka, mamaku semerta- merta menolak, disertai kalimat kira2 kyk gini..

"Itu mama sengaja titip sales cat papamu dari tegal! Itu terkenal yg jualan soalnya kleponnya besar2 dan enak. Lagian kan kamu jarang pulang, jarang makan, makan yang banyak ya nak...(padahal aku uda bulet melebihi kleponnya sendiri)"

Ah mama... Baiklah, aku mengalah... Terima kasih kleponnya, terlebih buat cintamu yang infiniti~ <3 p="">(Jadilah aku seminggu itu makan klepon, sampe kalo liat klepon sekarang ngeri)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Asing

Waktu kita berbaring di atas gemerlapnya pasir pantai malam itu , tiba- tiba kamu mengajukan pertanyaan yang selama ini masih terus kucari jawabannya; "Apa cita- citamu?" "Banyak", cuma itu saja jawabku, karena terlalu susah menjelaskan kalau aku punya segudang cita- cita gila. Misalnya, kerja di NatGeo, jadi penulis, bikin museum dongeng, tourguide , dsb. Singkatnya, banyak! Jujur, aku tidak tahu apa yang benar- benar pandai kukerjakan. Aku bahkan juga bingung kenapa aku belajar mandarin! Jadi, keinginan di atas sepertinya mustahil. Untuk beberapa saat, kita terdiam dalam keheningan sambil menatap lautan bintang yang sepertinya kurang cahaya, bersimpati pada jiwaku yang muram. Aku menoleh memandang matamu yang sedang mengangkasa, mencoba menerka apa yang kamu pikirkan. Mungkin cita- citamu, atau mantan yang baru mencampakkanmu bulan lalu. Setidaknya, sinar bulan puranama yang berpendar dikedua mata besar nan indah itu memberitahuku bahwa aku tak sendiri. Kita

Wawancara dengan Sarwendah Kusumawardhani :)

Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya berkesempatan mewawancarai Sarwendah Kusumawardhani, mantan pemain bulutangkis nasional yang kami temui di tempat pelatihannya di GOR SARWENDAH, Jalan Balai Rakyat. Berikut perbincangan kami. P : Selamat sore, tante. Boleh kami minta waktu sejenak untuk wawancara? J : Oh, iya. Silahkan. P : Sejak kapan tante mulai tertarik dengan dunia bulutangkis? J : Tante mulai tertarik main bulutangkis sejak umur 9 tahun. Kemudian tante mulai belajar diusia 10 tahun, dan mulai bersungguh- sungguh bermain waktu umur 15 tahun saat tante kelas 3 SMP. P : Apa yang membuat tante tertarik dengan dunia bulutangkis ? J : Tante kepengen kayak kakak tante. Dia juara bulutangkis, bahkan kakak sering dikirim keluar negeri dan ikut lomba bulu disana. Tante itu terinspirasi dari kakak. Selain itu kan, orang tua tante kan juga pemain bulutangkis. P : Oooh..Gitu ya. Apa orang tua mendukung tante ? J : Dukung ban

Promnight SMAK 7 BPK PENABUR 2013-2014, 16 Mei 2014

Ah gila! Gak kerasa SMA udah mau selesai (walopun hari ini belom tau sih lulus apa engga). Tiba- tiba udah prom aja. Nah, karena hari ini Jeje masih di Singapur, jadi iik gak nganter dan aku cari tebengan. Seperti biasa, ada dua kandidat, Geraldi dan Ryan. Tapi, berhubung aku deket sama Esther (yayangnya Aldi), jadilah Geraldi yang jadi korban. Hahahaha XP Sebenernya, promnya mulai jam 6. Tapi, namanya juga nebeng, aku ke salon nunggu Esther. Kata Esther sih, Geraldi bakal jemput dia jam 3 sore. Takut macet. Biasa... Jakarta gituloh.. -_- Jam setengah tiga aku udah sampe di My Salon dan Ester lagi didandanin. Eh, disitu aku juga ketemu sama beberapa temen SMAK 7 lainnya. Feli, Seli, & Meryl. Walah.. Pada nyalon disitu toh... Jam tiga Eteng udah selesai dandan, dan kalian tau berapa harganya?!!! 425 ribu! Aku sampe kaget! Lebih- lebih Esther. Padahal cuma rambut sama make up PAC doang. Wow~ Habis salonku buat wisuda cuma Rp 135.000 (make up sama rambut). Sekarang udah jam set