Bangkok, 17 Januari 2017
Berbekal empat baju dan dua celana, serta bawaan lain yang kalau ditimbang semua, totalnya hanya empat setengah kilogram, aku memulai perjalanan selama tiga puluh lima hari keliling empat negara, menjajaki mimpi sedari kelas satu SMA, dibiayai dari hasil menabung satu tahun kerja.
.
Banyak yang bilang aku hilang akal, karena kami hanya pergi berdua dan hanya memesan kamar pada hari pertama di dekat bandara Don Mueang, tanpa tujuan dan rencana yang jelas pada hari- hari berikutnya.
.
Malamnya, sampailah aku di bandara dan langsung menyambut sepupuku, Jessica yang lagi minum kopi di aula kedatangan.
"JESSSSSSSSSSSS!!!! Akhirnya yah!!!!" (peluk teletabis)
Karena laper, kamipun langsung cus ke kafe Parking Toys yang kata orang terkenal di Bangkok. Dan ternyata... TOMYUMNYA ENAK BANGEEET!!! Itu adalah tomyum terenak yang pernah aku makan!!! Walaupun agak mahal, tapi worth it karena tempatnya cucok buat foto- foto, pelayannya manis- manis, dan bisa dengerin live music -3- Kalau disuruh balik ke kafe ini, aku mau banget!
Tiba- tiba,
"CYYYYYN!!! PASPOR GUE ILANG?!!"
"WHAAAAAAAAAT?!! Pasti ketinggalan di taksi tadi!!!"
Dan bener aja, gak berapa lama, supir taksinya dateng balikin, tapi gak dikasi duit sama Jeje..
(padahal muka sopirny dh ngarep gitu..wkwkwk)
Besoknya, waktu kami mau naik taksi ke pusat kota Bkk. EDAAN!!!! Macet parah!!!!
Supir taksinya bilang bisa tiga jam! Maigat! Tapi emang sih, liat dari sikonnya gak bergerak gitu, mending pergi ke tempat lain deh..
"So where do you wanna go?", kata Pak Takaron dengan Inggris yang terbata- bata
"Wherever you feel like going, sir!"
Satu jam kemudian, sampailah kami dibekas kerajaan Ayutthaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Ayutthaya
tuh baca sendiri.. wkwkwk
Gilee!! Gak nyangka Pak Takaron adalah seorang Buddha yang taat!
Tiap ke candi, dia selalu sembayang, sama beli sesajen! Bahkan aku sama Jeje disuruh nyoba kalungin kain kuning ke Buddha seharga 100bath, tp dibayarin sama doi. Orangnya ramah sih, tapi inggrisnya cacat.
Btw aku bela- belain ke Wat Mahathat demi liat kepala Buddha yang nempel dipohon. Diiklan si keliatanya indah banget ya, eh pas liat...Doengg... Segede kepalaku doang! Gede sih! Tapi yah.. Gitu doankk!!!
Setelah dibawa muter- muter sampe lelah, akhirnya kami dianter ke Khao San Road dan dia minta dibayar 2000Bath. Gak mahal si, sesuai dengan pelayanannya, temani kita sampe bersimbah keringat! LOL
Berbekal empat baju dan dua celana, serta bawaan lain yang kalau ditimbang semua, totalnya hanya empat setengah kilogram, aku memulai perjalanan selama tiga puluh lima hari keliling empat negara, menjajaki mimpi sedari kelas satu SMA, dibiayai dari hasil menabung satu tahun kerja.
.
Banyak yang bilang aku hilang akal, karena kami hanya pergi berdua dan hanya memesan kamar pada hari pertama di dekat bandara Don Mueang, tanpa tujuan dan rencana yang jelas pada hari- hari berikutnya.
.
Malamnya, sampailah aku di bandara dan langsung menyambut sepupuku, Jessica yang lagi minum kopi di aula kedatangan.
"JESSSSSSSSSSSS!!!! Akhirnya yah!!!!" (peluk teletabis)
Karena laper, kamipun langsung cus ke kafe Parking Toys yang kata orang terkenal di Bangkok. Dan ternyata... TOMYUMNYA ENAK BANGEEET!!! Itu adalah tomyum terenak yang pernah aku makan!!! Walaupun agak mahal, tapi worth it karena tempatnya cucok buat foto- foto, pelayannya manis- manis, dan bisa dengerin live music -3- Kalau disuruh balik ke kafe ini, aku mau banget!
Tiba- tiba,
"CYYYYYN!!! PASPOR GUE ILANG?!!"
"WHAAAAAAAAAT?!! Pasti ketinggalan di taksi tadi!!!"
Dan bener aja, gak berapa lama, supir taksinya dateng balikin, tapi gak dikasi duit sama Jeje..
(padahal muka sopirny dh ngarep gitu..wkwkwk)
Besoknya, waktu kami mau naik taksi ke pusat kota Bkk. EDAAN!!!! Macet parah!!!!
Supir taksinya bilang bisa tiga jam! Maigat! Tapi emang sih, liat dari sikonnya gak bergerak gitu, mending pergi ke tempat lain deh..
"So where do you wanna go?", kata Pak Takaron dengan Inggris yang terbata- bata
"Wherever you feel like going, sir!"
Satu jam kemudian, sampailah kami dibekas kerajaan Ayutthaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Ayutthaya
tuh baca sendiri.. wkwkwk
Gilee!! Gak nyangka Pak Takaron adalah seorang Buddha yang taat!
Tiap ke candi, dia selalu sembayang, sama beli sesajen! Bahkan aku sama Jeje disuruh nyoba kalungin kain kuning ke Buddha seharga 100bath, tp dibayarin sama doi. Orangnya ramah sih, tapi inggrisnya cacat.
Btw aku bela- belain ke Wat Mahathat demi liat kepala Buddha yang nempel dipohon. Diiklan si keliatanya indah banget ya, eh pas liat...Doengg... Segede kepalaku doang! Gede sih! Tapi yah.. Gitu doankk!!!
Setelah dibawa muter- muter sampe lelah, akhirnya kami dianter ke Khao San Road dan dia minta dibayar 2000Bath. Gak mahal si, sesuai dengan pelayanannya, temani kita sampe bersimbah keringat! LOL
Komentar
Posting Komentar