Langsung ke konten utama

Siam Reap, Kamboja

Akhirnya setelah Lijun "kuusir" dari hotel, aku langsung tidur karena jam tujuhnya, kami udah harus nunggu jemputan bis dari stasiun yang entah ada di mana. 6.50 pagi. Aku ketiduran, tapi entah kenapa bangun padahal gak pake alarm. "JEEEES!!! BANGUUUN!!!! UDAH JAM TUJUH!!!" "APAAA?!!!" 
Entah bagaimana caranya, kami langsung loncat dari kasur, lari keluar, cari taksi, dan sampai di sana tepat pukul tujuh! Benar- benar sepuluh menit paling produktif sepanjang hidupku.. Sesampainya di stasiun kami langsung lari- lari nyari KFC tapi gak ketemu. Entah kenapa, susah banget komunikasi sama orang sana. Gak ada yang tau KFC itu apa!!! Ternyata, oh ternyata, KFCnya udah tutup! DASAR EDAN SUPIR BISNYA! Haiyaaa!! Gak lama, kami dijemput taksi pribadi dan dilempar ke tuk- tuk, baru sampai ke pemberhentian bis. Akhirnyaaa~~~ Perjalanan panjangpun dimulai!
Setelah perjalanan yang melelahkan di dalam sleeping bus, akhirnya aku tiba di perbatasan Thai- Kamboja (Aranyaprathet --> Poi Pet). Perbatasan ini cukup gampang dilalui, tapi ngantrinya brooo!!! Dua jam sendiri! Yang bule lebih kasian karena harus ngantri visa, sampe tiga setengah jam...
=="
Sesampainya di Siam Reap, kami diturunin di pinggir jalan. Di sana udah ada segerombolan supir tuk- tuk yang menawarkan jasa, kebanyakan dengan harga yang gak masuk akal. Gak nyangka, di situ kami ketemu supir tuk- tuk muda dan baik hati. Panggil saja dia Roy. Kami langsung memutuskan pakai jasa dia karena dia kasih tumpangan gratis ke hotel2. Antar ke Angkor Wat dan beberapa candi lainnya dengan hanya US 30. (Yah, emang standar sih segitu.. Tapi dia bisa bahasa inggris. Bahkan, Inggrisnya lebih jago dari aku n Jeje, padahal cuma belajar otodidak. Logatnya gak kedengeran kaya orang Kamboja!!!! Edan!!! Anyway, servisnya sangat memuaskan dan gak minta embel2 duit lainnya! )

Selama perjalanan menuju ke hostel, kami kemakan prospekan si Roy dan akhirnya ganti ke hostel yang kerjasama sama dia. Namanya "Siam Reap Hostel" dan itu adalah hostel dengan servis tercacad selama kami keliling Asia Tenggara.
1. Petugasnya mesum. Waktu subuh pas cewe2 lagi tidur, petugas cowonya masuk tanpa ketok pintu, dan ga ngapa2in. Cuma ngeliatin kami. Pas dia liat aku masih bangun langsung ngacir pergi.
2. Kamarnya gak aman. Ada beberapa loker rusak, lantainya berpasir, KUNCI KAMAR MANDI RUSAK
dan AC GAK DINGIN SAMA SEKALI!
3. Waktu mau check out, diteriakin; "HEY LADY!!! TIPS PLEASE!!" (pake gaya gesekin jari tengah sama jempol minta duit)
4. Udah gitu abis checkout kami baru ngeh, DEPOSIT KUNCI GAK DIBALIKIN SAMA DOI!
Plis buat yang ke Kamboja, jangan pernah nginep hostel itu!

Kembali ke Angkor Wat...
Kesan pertama : Arsitektur bangunan megah, tapi fasilitas turis kurang memadai.
Tiket : Harus beli di Angkor Archaeological Park. Tersedia tiga macam paket tiket terusan :
TicketOld PriceNew Price     
1 Day20 $37 $
3 Days40 $62 $
7 Days60 $72 $
Untung aku perginya sebelum harga tiket naik! Tapi 20 USDpun tetap gak worth it sih.. =="
Btw itu belum termasuk harga sewa tuk- tuk ya. Kalau mau sewa tuk- tuk ada paketnya sendiri, small circle dan big circle. Kalau aku ambil yang small (30USD). Secara keseluruhan, menurutku lebih bagusan Prambanan dan Borobudur. Hahahaha xD

Ini dia tampak dalam Angkor Wat!
Image may contain: 2 people, people smiling, people standing, sky and outdoorImage may contain: people standing, sky and outdoor

Makanan di kompleks Angkor mahal banget! Minimal sepiring 7 USD! Air sebotol = 2-3 USD! Mendingan kalian bawa beli bekal dulu dan air yang banyak karena disana PANAS BANGEEEEEET!! Lebih panas dari Indo! Pantes aja orang sana item- item.... Tapi Roy meski item termasuk manis sih.. ahhahaha
Image may contain: 1 person, sitting, tree, outdoor and nature
Sebelum ke Angkor Wat, kami juga di ajak pergi ke Angkor Bayon (Kuil Seratus Wajah) dan Ta Prohm (Kuil yang dimakan pohon). Sama kaya Angkor Wat, candi ini juga merupakan candi Hindu tapi lebih kecil. Entah kenapa, diantara tiga candi ini, aku paling suka candi Bayon ini karena reliefnya yang unik!

Image may contain: sky, outdoor and nature
Candi Bayon


Image may contain: tree, sky, outdoor and nature
Ta Prohm

Image may contain: one or more people, sky, tree, outdoor and nature


Image may contain: 1 person, standing, sky, tree, cloud, plant, outdoor and nature

Ini namanya Srah Srang, tempat mandi para raja. Berlokasi di kompleks Angkor. Biasanya kalian akan diajak ke sini sebelum ke Kuil Bayon dan Angkor Wat
Image may contain: one or more people, sky, tree, cloud, outdoor, nature and water
Srah Srang
Pulang keliling candi, aku dan Jeje cabut ke Pub Street. Di sana tempatnya belanja! Bajunya lucu- lucu dan murah, tapi gampang robek xD Kalau kalian ke sana jangan sungkan untuk nawar 1/3 dari harga barang. Kalau gak mau tinggalin aja karena di toko- toko sebelahnya jualan barang yang sama. Pasarnya gede banget! Jadi bagi kalian yang doyan belanja bole mampir ke sini =D
Kalau males belanja, di sini kalian bisa wisata kuliner SERANGGA DAN ULAR dengan harga mulai 10 ribu rupiah saja! Jauh lebih murah daripada di Thailand (40rb an) :D Akupun penasaran dan nyobain sate jangkrik. Sedangkan Jeje cobain ular. Ternyata jangkrik enak lho! Manis- asin gitu.. Kalau ular rasanya mirip usus ayam tapi rada alot. Yang laba- laba kami gak berani nyoba karena gendut, besar,dan berbulu... Apalagi liat bule muntah- muntah di tengah jalan abis makan laba- laba. Makin takut deh... Hahaha!

Gak cuma itu aja, di sini bertebaran studio tato, klub, kafe, dan tempat pijat! Kami lewat di sebuah studio tato dan memutuskan bikin satu! Permanen! Murah lagi!

Nah terakhir, aku mau kasih tips sebelum kalian ke Kamboja?
Tips apa sih sebelum ke Kamboja?
1. Bawa duit Dolar Amerika dan jangan tukar ke Riel Kamboja! 
2. Itung kembalian dengan teliti karena mereka kasih kembalian dalam tiga mata uang yaitu, Bath, Real  Kamboja, dan Dollar. Usahakan kalau dapat kembalian real langsung hamburin karena gak berguna.
3. Bawa sunblock/ topi bagi yang takut item karena panasnya ruaaar biasaah!
4. Pakai sandal jepit kalau gak mau sepatu kalian kotor dalam lima detik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTRAMUROS, Spanyol Kecil di Manila

Halo para sahabat INTAI! Ada yang sudah pernah ke Filipina? Bulan lalu, mimin baru saja liburan ke Manila, ibukotanya Filipina. Setelah mendarat dari Bandara Ninoy Aquino, mimin langsung tancap gas ke Intramuros. Jaraknya kurang lebih 30 menit dari bandara kalau bebas macet. Kota ini mirip sekali dengan Jakarta, apalagi macetnya. Rasanya seperti kembali ke tanah air. Pelan- pelan pemandangan di kiri- kanan mimin mulai berubah. Jalanan yang tadinya dihiasi dengan gedung pencakar langit dan perkampungan penduduk, kini berubah menjadi sebuah kota bergaya Eropa klasik. Rupanya mimin sudah sampai. Setelah membayar ongkos taksi, mimin turun dan mulai menjajaki keindahan Intramorus yang sungguh terawat dan indah ini. Pertama- tama, mimin mengunjungi Benteng Santiago. Benteng ini dibangun oleh Spanyol saat mendirikan Kota Manila dan sempat digunakan untuk memenjarakan salah satu pahlawan nasional Filipina, José Rizal, sebelum akhirnya dieksekusi. Di sini terdapat museum yang didedi...

Ninh Binh dan Perempuan Perkasa

Untuk  mengkahiri perjalanan kami di Vietnam, aku milih ke Ninh Binh, sementara Jessi pergi kursus memasak. Ninh Binh itu versi daratnya Halong Bay. Menurutku, sih, gitu. Letaknya juga gak jauh- jauh amat dari Hanoi, paling sekitar dua jam ke selatan. Begitu sampe, kami serombongan disuruh makan di resto. Walaupun menunya cuma nasi, tahu, dan sayur, tapi karena aku udah laper banget jadi rasanya nikmaaaat tak tergantikan! Eh, pas udah mau abis aku nemu item- item di tengah nasi.. Aku mikir; "Apaan, nih?!" O MAI GAT!!! TERNYATA KECOAK!! Sumpah, aku langsung speechless .. Orang- orang yang makan bareng aku sontak pada berenti makan, kaget juga liatnya.. Aku gak muntah seperti yang kalian bayangkan, cuma minum air banyak- banyak, abis itu ambil sepeda buat keliling Ninh Binh! Try to forget that awful experience! Di sana aku diajak ke Bich Dong Pagoda sama ke gua- gua yang aku gaktau namanya. Dulu, provinsi ini merupakan pusat kerajaan Vietnam selama beberapa dinasti. ...

"Le" Familia

"It's for you! Happy Tet Holiday!!", bungkus kuepun kini telah berpindah  tangan. "Gam en!", kata si nyonya rumah, si Bu Bos. Eh, gaktaunya kami malah dipersilahkan duduk terus disuguhin pisang sama mangga muda yang rasa asemnya gak terlupakan! Sumpah! Itu mangga adalah mangga terasam yang pernah kucicipi seumur hidupku!  Kamipun ngobrol, bercanda sampe malem. Abis itu foto- foto. Yang paling senang dalam sesi ini adalah Mr. & Mrs. Le, karena mereka baru pertama diajak selfie pake kamera aksi. Hahahaha... So cute -3- Rasanya bener- bener gak pengen pergi dari tempat ini! Padahal gak ada apa- apanya, cuma seneng aja kumpul sama keluarga ini!  Sebenernya hari berikutnya aku dan Jeje udah pengen pergi ke Danang, tapi gak dibolehin sama mereka karena besok Tet Holiday. Mau dimasakin katanya. Awwwwww~ so sweet! Cuma kami, lho, tamu yang diperlakukan kaya gini! Besoknya...... Tara!!!! Makan gratis!! Hahahaha Sehabis makan ke...