Pertamanya, aku pengen nyebrang lewat rute Phnom Penh - Ho Chi Minh, tapi males karena jauh dan musti ke selatan. Lagian kalau dipikir- pikir, aku gak pengen banget ke Phnom Penh dan Ho Chi Minh.
Akhirnya, aku memutuskan langsung pergi ke daerah tengah Vietnam, terus naik ke Hanoi dengan rute. Siam Reap - Ratanakiri - Pleiku. Perbatasan ini dibuka belum lama, jadi agak deg- degan sih...
Di Pub Street banyak, kok, jasa travel yang jual tiket kemanapun kamu mau pergi. Aku pesen tiket bus di sana juga seharga 33USD, katanya sih BUS VIP! Pas busnya dateng, aku sama Jeje cuma bisa melongo...MIRIP BUSPUN ENGGA! Lebih mirip travel bodol dengan 12 penumpang! Gila gak! Pas busnya jalan, ratusan kecoa keluar. Dari sela- sela kursi, jok mobil, dan lubang ac yang rusak itu. KECOA! Haduuuhhh!!!!!
Gak cuma satu dua, lho! Anaknya kecil- kecil juga pada merambat di kaki dan tangan kami!
Rasanya mau gila duduk di bus itu. Mana panas, bau, pengap, kotor lagi! T.T #KAPOK
Para turis yang jadi penumpang di situ juga sibuk pukulin kecoak, anehnya orang lokal biasa aja... Gak dipukul lho, dibiarin gitu aja merambat- merambat dibaju dan badan mereka! WTF!!
Entahlah, aku juga gak habis pikir...
Akhirnya setelah enam jam yang menyiksa, kamipun sampai di pintu perbatasan. Fotonya gak ada karena HPku yang lama rusak. Tapi itu semua terbayar karena PERBATASANNYA SEPI BANGET! LIMA MENIT LANGSUNG LOLOS! Dan kami adalah satu- satunya turis Asia..
Abis lewat perbatasan, kami langsung di turunin pinggir jalan, somewhere in Ratanakiri, Kamboja. Karena udah sore, kami terpaksa harus nginep di kota sepi itu. Menginaplah kami di rumah tradisional Kamboja supir tuk- tuk di pelosok Ratanakiri!!
Ternyata rumah supir tuk- tuknya jauh dari pusat kota. Terus di sini gak ada sinyal. WCnya gak ada kunci dan lampu. Mana dingin banget waktu malem! Cuma ada satu warung, dan pas kami makan di sana, diliatin orang sekampung! Pada ngumpul ke warung itu demi liat kami makan! Beneran!!!! Pada kepo! Makanannya sih kurang cocok dilidah, tapi mau bagemana lagi.... KELAPERAN!
wkwkwkwk..
Besoknya, supir tuk- tuk ini nganter kami ke toko kelontong dan suruh kami nunggu bus di sana! Pas ada bus lewat, kami langsung diteriakin "!@#$&^&!!" pake bahasa Khmer campur Vietnam. Jujur, aku sama Jeje gak tau bus ini mengarah kemana karena gak ada yang bisa Inggris. Kami bilang "Pleiku" aja gak ada yang ngerti!!! Mungkin cara pengucapannya salah.. Entah... Kami naik aja. Setibanya di dalam bus! KEJUTAN!! Busnya penuh sampah dan semuanya adalah orang Vietnam, kecuali kami berdua. Di dalam bus, kami cuma duduk diam dan hanya bisa pasrah.
Tegang sih, sampe melototin jalanan takut nyasar! Begitu liat plang di jalanan tulisan PLEIKU, barulah kami berlega hati! Hahahaha! We made it!!!!
Tambahan :
Oh ya, ini rute buat kalian yang mau pergi dari Phom Penh- Hanoi (itu ada bisnya, dan termasuk perbatasan ramai. Harus sabar ngantri ya!)
Akhirnya, aku memutuskan langsung pergi ke daerah tengah Vietnam, terus naik ke Hanoi dengan rute. Siam Reap - Ratanakiri - Pleiku. Perbatasan ini dibuka belum lama, jadi agak deg- degan sih...
Siam Reap - Ratanakiri - Pleiku. |
Gak cuma satu dua, lho! Anaknya kecil- kecil juga pada merambat di kaki dan tangan kami!
Rasanya mau gila duduk di bus itu. Mana panas, bau, pengap, kotor lagi! T.T #KAPOK
Para turis yang jadi penumpang di situ juga sibuk pukulin kecoak, anehnya orang lokal biasa aja... Gak dipukul lho, dibiarin gitu aja merambat- merambat dibaju dan badan mereka! WTF!!
Entahlah, aku juga gak habis pikir...
Akhirnya setelah enam jam yang menyiksa, kamipun sampai di pintu perbatasan. Fotonya gak ada karena HPku yang lama rusak. Tapi itu semua terbayar karena PERBATASANNYA SEPI BANGET! LIMA MENIT LANGSUNG LOLOS! Dan kami adalah satu- satunya turis Asia..
Abis lewat perbatasan, kami langsung di turunin pinggir jalan, somewhere in Ratanakiri, Kamboja. Karena udah sore, kami terpaksa harus nginep di kota sepi itu. Menginaplah kami di rumah tradisional Kamboja supir tuk- tuk di pelosok Ratanakiri!!
Ternyata rumah supir tuk- tuknya jauh dari pusat kota. Terus di sini gak ada sinyal. WCnya gak ada kunci dan lampu. Mana dingin banget waktu malem! Cuma ada satu warung, dan pas kami makan di sana, diliatin orang sekampung! Pada ngumpul ke warung itu demi liat kami makan! Beneran!!!! Pada kepo! Makanannya sih kurang cocok dilidah, tapi mau bagemana lagi.... KELAPERAN!
wkwkwkwk..
Besoknya, supir tuk- tuk ini nganter kami ke toko kelontong dan suruh kami nunggu bus di sana! Pas ada bus lewat, kami langsung diteriakin "!@#$&^&!!" pake bahasa Khmer campur Vietnam. Jujur, aku sama Jeje gak tau bus ini mengarah kemana karena gak ada yang bisa Inggris. Kami bilang "Pleiku" aja gak ada yang ngerti!!! Mungkin cara pengucapannya salah.. Entah... Kami naik aja. Setibanya di dalam bus! KEJUTAN!! Busnya penuh sampah dan semuanya adalah orang Vietnam, kecuali kami berdua. Di dalam bus, kami cuma duduk diam dan hanya bisa pasrah.
Tegang sih, sampe melototin jalanan takut nyasar! Begitu liat plang di jalanan tulisan PLEIKU, barulah kami berlega hati! Hahahaha! We made it!!!!
Tambahan :
Oh ya, ini rute buat kalian yang mau pergi dari Phom Penh- Hanoi (itu ada bisnya, dan termasuk perbatasan ramai. Harus sabar ngantri ya!)
Phom Penh- Hanoi |
Komentar
Posting Komentar