Langsung ke konten utama

"Le" Familia

"It's for you! Happy Tet Holiday!!", bungkus kuepun kini telah berpindah  tangan.
"Gam en!", kata si nyonya rumah, si Bu Bos.
Eh, gaktaunya kami malah dipersilahkan duduk terus disuguhin pisang sama mangga muda yang rasa asemnya gak terlupakan! Sumpah! Itu mangga adalah mangga terasam yang pernah kucicipi seumur hidupku! 
Kamipun ngobrol, bercanda sampe malem. Abis itu foto- foto. Yang paling senang dalam sesi ini adalah Mr. & Mrs. Le, karena mereka baru pertama diajak selfie pake kamera aksi. Hahahaha... So cute -3-



Rasanya bener- bener gak pengen pergi dari tempat ini! Padahal gak ada apa- apanya, cuma seneng aja kumpul sama keluarga ini! 
Sebenernya hari berikutnya aku dan Jeje udah pengen pergi ke Danang, tapi gak dibolehin sama mereka karena besok Tet Holiday. Mau dimasakin katanya. Awwwwww~ so sweet! Cuma kami, lho, tamu yang diperlakukan kaya gini!

Besoknya......
Tara!!!!
Makan gratis!! Hahahaha




Sehabis makan kenyang, kami diajak pergi makan lagi! Terus ditraktir ngopi sama dikenalin ke temen- temennya! Kopinya enak banget! Starb*cks gak ada apa- apanya dibandingin kopi buatan temennya Ninh! Haduh itu keluarga buka hotel, bukannya untung malah buntung!
Katanya sih karena ini adalah hari terakhir kami di Hue. Aduuh! Rasanya gak ikhlas banget pergi! Kami benar- benar diperlakukan sebagai long lost sisters!



Pulang makan, Bu Bos berusaha ngajak ngobrol aku. Tapi karena gak bisa bahasa Inggris, jadinya gak nyambung. Yang ada cuma saling melempar senyum. Si Hieu kemudian datang sambil bawa hp terus bilang ke mamanya, "Ma! Coba ngomong deh!"
Tiba- tiba keluar suara bahasa Inggris dari hpnya! Oalah, ternyata Hieu pake Google Translate!
Mamanya langsung ketawa- ketawa, jadi tambah semangat ngomong!
Akhirnya, aku sama mamanya ngobrol pake Google Translate sampe ngakak- ngakak! Bisa, lho, ternyata, walau terjemahannya agak cacad!
Yang paling bikin sedih itu pas mamanya bilang,
"Hati- hati ya, besok! Jangan lupakan kita! Nanti kalau ada waktu main ke Hue lagi!"

"Ma! Aku ajak Cynthia ke rumah kita, ya!", sambar Hieu.
"Ya, ya, silahkan!!"
Aku sama Jeje beneran diundang ke rumahnya yang letaknya ternyata cuma di sebelah hotel. Di sana kami dipersilahkan duduk, terus nontonin Hieu main piano dan gitar.

Dalam hatiku,
"Edan! Udah ganteng, ramah, bisa ngomong tiga bahasa, pinter, bisa main musik, unyu lagi!Kalau udah gede pasti banyak yang naksir!"
Kakaknya si Ninh dan Linh juga pinter dan cantik- cantik! Berkelas gitu laah!! Ortunya gaul pula! Seneng banget pokoknya bisa kenal sama mereka, sampe berasa kaya sodara sendiri. Ah, jadi kangen rumah!

Hhahahaha! Apa banget, yak? Yah, begitulah kami lewati hari itu. Cukup dengan menghabiskan waktu bersama mereka untuk yang terakhir kalinya. Tahun baru kali ini adalah yang paling berkesan dihidupku! Makasih ya! Love you!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTRAMUROS, Spanyol Kecil di Manila

Halo para sahabat INTAI! Ada yang sudah pernah ke Filipina? Bulan lalu, mimin baru saja liburan ke Manila, ibukotanya Filipina. Setelah mendarat dari Bandara Ninoy Aquino, mimin langsung tancap gas ke Intramuros. Jaraknya kurang lebih 30 menit dari bandara kalau bebas macet. Kota ini mirip sekali dengan Jakarta, apalagi macetnya. Rasanya seperti kembali ke tanah air. Pelan- pelan pemandangan di kiri- kanan mimin mulai berubah. Jalanan yang tadinya dihiasi dengan gedung pencakar langit dan perkampungan penduduk, kini berubah menjadi sebuah kota bergaya Eropa klasik. Rupanya mimin sudah sampai. Setelah membayar ongkos taksi, mimin turun dan mulai menjajaki keindahan Intramorus yang sungguh terawat dan indah ini. Pertama- tama, mimin mengunjungi Benteng Santiago. Benteng ini dibangun oleh Spanyol saat mendirikan Kota Manila dan sempat digunakan untuk memenjarakan salah satu pahlawan nasional Filipina, José Rizal, sebelum akhirnya dieksekusi. Di sini terdapat museum yang didedi...

Ninh Binh dan Perempuan Perkasa

Untuk  mengkahiri perjalanan kami di Vietnam, aku milih ke Ninh Binh, sementara Jessi pergi kursus memasak. Ninh Binh itu versi daratnya Halong Bay. Menurutku, sih, gitu. Letaknya juga gak jauh- jauh amat dari Hanoi, paling sekitar dua jam ke selatan. Begitu sampe, kami serombongan disuruh makan di resto. Walaupun menunya cuma nasi, tahu, dan sayur, tapi karena aku udah laper banget jadi rasanya nikmaaaat tak tergantikan! Eh, pas udah mau abis aku nemu item- item di tengah nasi.. Aku mikir; "Apaan, nih?!" O MAI GAT!!! TERNYATA KECOAK!! Sumpah, aku langsung speechless .. Orang- orang yang makan bareng aku sontak pada berenti makan, kaget juga liatnya.. Aku gak muntah seperti yang kalian bayangkan, cuma minum air banyak- banyak, abis itu ambil sepeda buat keliling Ninh Binh! Try to forget that awful experience! Di sana aku diajak ke Bich Dong Pagoda sama ke gua- gua yang aku gaktau namanya. Dulu, provinsi ini merupakan pusat kerajaan Vietnam selama beberapa dinasti. ...